Kelompok Bimbingan Ibadah Haji & Umroh (KBIHU) Al-Khoiriyah

Sabtu, 15 Desember 2012

Saudi Bangun Jembatan Tawaf di Seputar Kabah


Saudi Bangun Jembatan Tawaf di Seputar Kabah
tawaf
REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH--Masjidil Haram kembali berbenah dengan membangun jembatan tawaf untuk memberi kenyamaan bagi jamaah dalam beribadah.


Suwondo, salah seorang supervisor pekerjaan tersebut di Mekkah, Jumat (22/11)  mengatakan, jembatan tersebut diharapkan sudah bisa digunakan pada Ramadhan 2013.



Suwondo, asli Semarang dan Chairuddin, asal Kalimantan, beserta sejumlah pekerja lainnya sedang mempersiapkan jalur masuk jembatan di salah satu pintu di Masjidil Haram. Saat ini terdapat dua jalur masuk yang sedang dipagar agar tidak mengganggu jamaah yang sedang beribadah.



Suwondo yang bekerja pada Saudi Bin Laden Corp itu mempersilakan untuk melihat penambahan jalur tawaf tersebut di youtube dengan kata kunci "Perluasan Kawasan Tawaf Masjidil Haram".



Jembatan tawaf itu akan dibangun dengan sistem "knock down" agar tidak mengganggu proses tawaf dan bisa dipasang atau dibongkar dalam tiga hari. Lebar jalan atau jembatan tawaf itu 12 meter, dengan diameter pada lingkaran terluar 94 meter, dan lingkaran dalam 70 meter.



Dengan demikian terdapat tambahan luas area 3000 meter persegi. Total beban jembatan itu 200 ton, sehingga beban per meter perseginya menjadi 60 kilogram.



Akses ke jembatan tersebut pertama dari Pintu King Abdul Azis, kedua dari Pintu Umrah, dan jalan keluarnya pada pintu diantara keduanya dengan tinggi jembatan 2,7 meter.



Persiapan pembangunan jembatan dilakukan pada lantai bawah (basement) masjid, seperti tiang, lantai dan pagar jembatan lalu diangkut dengan ke area tawaf di sekitar Ka'bah dan dipasang dengan menggunakan alat berat. Video simulasi tersebut di upload pada 2 Januari 2012 oleh "suraukini".



Kerajaan Saudi juga sedang membangun perluasan Masjidil Haram di depan Hotel Dar Al Tawhid yang diperkirakan akan menambah daya tampung masjid menjadi lima juta jamaah.



Sementara sejumlah hotel di sekitar masjid juga sedang giat didirikan dan akses ke masjid akan dipermudah dengan kereta listrik cepat dari Jeddah dan Madinah.

sumber: replikaonline

ANGGITO JANJI LAKUKAN ROTASI DI PHU

DIRJEN PHU
















.
Jakarta, 11/12 (Sinhat) - Anggito Abimanyu berjanji akan melakukan rotasi di lingkungan Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) dan menambah satu jabatan eselon II di direktorat yang dipimpinnya karena ke depan penyelenggaraan ibadah haji tantangannya semakin besar, terkait tuntutan publik untuk mendapatkan pelayanan optimal.    
    Pihaknya juga berjanji akan memperhatikan kesejahteraan pegawai. Namun di sisi lain ia pun menuntut pegawai harus bekerja optimal. Peningkatan kesejahteraan harus berbasis kinerja, kata Dirjen PHU Anggito Abimanyu pada tasyakuran penyelenggaraan ibadah haji 1433 H/2012 di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (11/12) petang.
    Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Pelayanan Haji Sri Ilham Lubis, Direktur Pembinaan Haji Ahmad Kartono, Direktur Pengelolaan Dana Haji Mahya Bandar dan Setditjen PHU Cepi Supriatna. Nampak pula beberapa pejabat Kadaker Mekkah, Jeddah dan Madinah.
    Animo umat Muslim untuk menunaikan ibadah haji semakin tinggi seiring membaiknya pendapatan mereka. Terlebih jika melihat daftar tunggu jemaah haji yang semakin panjang, tentu semua itu membutuhkan manajemen yang baik. Publik pun menuntut adanya pelayanan yang optimal dan transparan. Karena itu perbaikan layanan mulai saat ini, dan tahun depan, sudah harus dimulai.
    Ia mengatakan, jika mendengar pernyataan di publik, penyelenggaraan ibadah haji 1433 H/2012 M lebih baik dibanding tahun lalu. Tetapi ia minta kepada jajaran Ditjen PHU untuk tidak merasa puas dengan hasil tersebut karena tantangan ke depan semakin berat. Jika pada penyelenggaraan ibadah haji lalu pondokan yang jauh bisa teratasi, tetapi ke depan belum tentu semudah mendapatkan pondokan seperti tahun sebelumnya.
    Apalagi ke depan, ia memperkirakan, iklim di tanah suci Arab Saudi lebih panas dibanding tahun lalu. Semua itu membutuhkan perhatian semua pihak. "Kita punya 'power', dan amanah untuk memperbaiki penyelenggaraan ibadah haji. Di sisi lain ekspektasi atau harapan publik demikian tinggi. Kita pun kadang dicurigai lembaga sosial masyarakat (LSM), karena mengelola dana harus transparan," katanya.
    Jadi, lanjut dia, ke depan masih banyak ketidakpastian untuk mendapatkan pondokan lebih dekat. Belum lagi kemungkinan BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) akan naik dari semula setoran awal Rp25 juta menjadi Rp32,5 juta. Petugas haji ke depan pun harus bekerja lebih keras lantaran harus banyak melayani jemaah haji beresiko tinggi seperti usia lanjut dan lainnya. 
    Kendati demikian ia minta jajarannya untuk tidak lari dari kenyataan tersebut. "Anda tahu masalahnya dan anda pula pasti tahu solusinya," ia menegaskan.
    Terkait dengan rotasi di lingkungan PHU, ia menjelaskan, akan dilakukan assessment. Dengan cara itu rotasi bukan berdasarkan pendekatan dari atas ke bawah, tetapi berdasarkan penilaian objektif. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari adanya saling fitnah, hubungan 'istimewa' antara pegawai dengan pihak luar.
    Pejabat pun harus tahu tugas dan tanggung jawabnya. Termasuk dalam pengelolaan anggaran. Ia menolak adanya penilaian bahwa seorang pejabat bisa lepas tanggung jawab lantaran ketidaktahuan dari persoalan pengelolaan anggaran. Karena menduduki jabatan itulah maka yang bersangkutan harus memikul resiko karena dianggap mengetahui tugas dan tanggung jawabnya.
    "Jadi, setiap penggunaan uang harus dipertanggungjawabkan," tegasnya.
    Terkait dengan tambahan pejabat eselon II di Ditjen PHU, Anggito menyatakan, pihaknya tidak akan mengambil dari luar. Meski banyak temannya di luar Kementerian Agama, tapi jabatan itu tak akan diisi orang luar. "Percayalah, saya tidak akan melakukan itu," ia menegaskan.
    Ia menegaskan kembali, penyelenggaraan ibadah haji 1434 H/2013 M akan lebih kompleks permasalahannya. Karena itu pihaknya merasa perlu melakukan perubahan organisasi dan birokrasi mulai dari eselon III di lingkungan Ditjen PHU. Pelayanan kepada publik, birokrasinya harus diperpendek. Pembagian kuota harus transparan. Integritasi sistem harus dibangun. Sejalan dengan itu, kesejahteraan karyawan pun harus lebih baik.
     "Tujuannya adalah memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu Allah," kata Anggito Abimanyu. ***3***

SUMBER: infohaji.com

Kamis, 29 November 2012

Undangan Untuk Calon Jamaah Haji


Kepada Yth.
Calon Jama’ah Haji Tahun 2013-2014
di Tempat
           
Assalamu’alaikum wr.wb
Salam silaturahmi Kami sampaikan semoga Bapak/Ibu sekeluarga selalu sehat wal ‘afiat dan dalam curahan rahmat Allah SWT.
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Khoiriyah merupakan salah satu KBIH di Cianjur yang mendapatkan izin dari Kementerian Agama RI untuk menyelenggarakan bimbingan haji dan umroh. Alhamdulillah, kami telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang menunaikan ibadah haji & umroh, sejak Tahun 2010 M/1431 H membimbing 70 orang jamaah, Tahun 2011 M/1432 H membimbing 44 orang jamaah dan Tahun 2012 M/1433 H membimbing 52 orang jamaah. Dan Insya Allah untuk musim haji 2013 M/1434 H telah terdaftar 49 orang jamaah untuk mengikuti bimbingan manasik haji. 
Oleh karena itu, kami mengajak kepada Bapak/Ibu calon jamaah haji untuk bergabung bersama kami. Pembukaan bimbingan manasik haji 2013 M/1434 H akan dilaksanakan pada
Hari/tanggal     : Ahad, 23 Desember 2012
Waktu              : Pukul 08.30 s.d 11.30 WIB 
Tempat            : Aula Mesjid Asy Syifa Maleber Kec. Karangtengah
Demikian undangan ini kami sampaikan, semoga bapak/ibu dapat hadir tepat pada waktunya. Atas perhatiannya, kami haturkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Contact Person : 
H. Azam (081563172867)
Rizka (085861245921)

Mengoptimalkan Fungsi KBIH


Peran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) masih diperlukan. Bukan saja oleh jamaah haji, tapi juga Depag.
Berdasarkan UU Nomor 17/1999 tentang Penyelenggaraan Haji, pembinaan terhadap jamaah haji, mutlak dilakukan. Hal ini untuk mewujudkan kemandirian jamaah dalam melaksanakan ibadah haji. Sejak dari pendaftaran hingga pelaksanaan ibadah haji.
Untuk membina dan membimbing jamaah haji ini, penyelenggara haji dalam hal ini Departemen Agama (Depag) harus melibatkan unsur masyarakat. Dari sinilah kemudian lahir Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Saat ini terdapat sekitar 1.800 KBIH di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.300 di antaranya telah terdaftar dan terakreditasi oleh Depag, untuk memberikan bimbingan manasik kepada calon jamaah haji. di kabupaten cianjur, terdapat lima KBIH yang telah mendapatkan izin dan terakreditasi.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Kholil Ridwan mengatakan, keberadaan KBIH sangat dibutuhkan. ”Banyak jamaah haji yang ingin melaksanakan haji dan meminta agar dibimbing oleh ustadnya (melalui KBIH),” ujar KH Kholil, pembimbing manasik dari Hudaya Safari.
Ketua KBIH Al-Khoiriyah Cianjur , H. Azam mengatakan, KBIH berfungsi membina dan membimbing jamaah dari Tanah Air hingga Tanah Suci dan kembali lagi ke Tanah Air. ”Pembinaan dan bimbingan manasik yang biasa dilakukan KBIH sebanyak tiga tahap, yakni pembinaan pra haji, saat pelaksanaan haji dan sepulang haji,” ujar Azam.
Azam juga mengatakan, bagaimanapun keberadaan KBIH sangat dibutuhkan. Bukan saja oleh jamaah haji, tetapi oleh Depag sendiri. ”Bahkan banyak petugas dari Depag yang akhirnya ikut mengekor pada KBIH,” jelas Azam, kepada Republika.
Azam mengatakan, walaupun akhir-akhir ini banyak pihak yang menggugat keberadaan KBIH, peran dan fungsinya masih sangat dibutuhkan. ”Jumlah jamaah haji mencapai 230.000 orang. Sementara, petugas hanya jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, seorang petugas haji memiliki kewajiban membimbing dan mengawasi satu kloter. Ini jelas tidak efektif,” ujarnya.
Mengenai himbauan agar KBIH cukup membimbing jamaah haji hingga embarkasi, KH Kholil Ridwan mengaku tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Alasannya, peranan KBIH itu lebih banyak di lapangan (Tanah Suci). ”Kalau sampai di embarkasi, saya khawatir banyak jamaah yang akan kesulitan dalam mengerjakan prosesi ibadah haji selama di Tanah Suci,” ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan H. Azam. Menurutnya, jika itu yang terjadi, ibarat anak, dia akan kehilangan panutannya. ”Ibarat ayam, dia kehilangan induknya,” filosofi Anas.
KH Kholil Ridwan dan H. Azam Zubaedi, menyatakan setuju kalau optimalisasi KBIH terus ditingkatkan. Namun, mereka juga mengharapkan Departemen Agama untuk tegas memberikan bimbingan dan arahan kepada KBIH. ”Tidak hanya sekedar pertemuan informal, yang kurang jelas arah dan tujuannya,” tegas Azam.
KH Kholil menambahkan, pihaknya juga setuju dengan langkah Depag yang mencabut izin dan melarang pembentukan pendirian KBIH baru. Sebab, selain sudah terlalu banyak KBIH, juga untuk menghindari makin banyaknya penipuan yang berkedok agama. ”Saya sudah buat edaran kepada Kakanwil di setiap provinsi agar tidak lagi mengeluarkan izin KBIH untuk musim haji mendatang,” kata Direktur Pembinaan Haji Ahmad Kartono.
KH Kholil mengharapkan ada aturan tegas yang mengatur batasan maksimal biaya bimbingan kepada jamaah haji. ”Saya mengusulkan, maksimal antara Rp 2-3 juta per jamaah. Dan itu belum termasuk dam,” ujar Kholil.

(Reported by Rizka)

Selasa, 23 Oktober 2012

Umroh Mubarokah..Paket Istimewa


UMROH MUBAROKAH!!!

PAKET ISTIMEWA...

Berangkat Bulan Februari, Maret & April

Dibimbing langsung oleh H. Azam Zubaedi

Antara Umrah dengan Umrah adalah Kafarat (menghapus dosa),
dan bagi haji mabrur tidak ada balasan pantas, kecuali surga.”
(HR. Bukhari & Muslim)

1.  Bimbingan Manasik (BPIH Biasa); dibimbing di tanah air hingga pelaksanaan di tanah suci.
2.  Menerima Pendaftaran BPIH Khusus/ONH Plus (lama perjalanan 26 Hari).
3.  Paket Umrah  (9 hari), dengan biaya US$ 1700 + Rp. 700.000,- 
   Fasilitas Khusus : Hotel Ajyad Makarim *4 (Mekkah; 200 m dari Masjidil Haram), Hotel Madinah Mubarok *4 (Madinah; 100 m dari Mesjid Nabawi)

Fasilitas Umum Sudah Termasuk :
1.Ticket Jakarta-Jeddah-Jakarta 
2.Airpot Tax Cengkareng & Visa Umrah
3.Transportasi darat selama di Arab Saudi
4.Bimbingan Manasik Umrah
5.Akomodasi Hotel & Makan tiga kali sehari
6.Muthawwif/Guide yang berpengalaman
7.Perlengkapan ibadah Umrah (seragam, Kain Ihrom, Mukena, Travel Bag)
8.Air zam-zam 10 liter

Program Belum Termasuk : pembuatan paspor, keperluan pribadi, buku kuning dan surat muhrim, transport cianjur-jakarta

Persyaratan :
1.Pasport yang masih berlaku Minimal 6 Bulan
2.Pas foto berwarna terbaru 4x6=8 lembar (tampak muka 80%)
3.Buku Nikah dan Kartu Keluarga asli bagi suami-istri
4.Surat muhrim bagi yang berangkat tidak didampingi muhrim
5.Semua persyaratan harus sudah diterima paling lambat 3 minggu sebelum waktu keberangkatan
6.Pendaftaran Paling lambat satu bulan sebelum waktu keberangkatan

Untuk Informasi dan Pendaftaran Hubungi Kami di
KBIH al-Khoiriyah (Izin No: Kw.10.3/3/Hj.09/6803/2010)
Jl. Didi Prawira Kusuma No.138 Maleber Karangtengah Cianjur  
Telp. (0263) 270863
H. Azam Zubaedi                :0815-6317-2867
Rizka Husnu Maulana       :0858-6124-5921

Jamaah Haji Rawan Tersesat di Mina











MADINAH — Lantaran lokasi yang cukup jauh, jamaah calon haji rawan tersesat di kawasan Mina. ‘’Ini karena jangkauan dari tenda ke jamarat yang cukup jauh, sehingga jamaah sering berhenti di pos-pos yang ada di Mina,’’ ujar Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari, Selasa (16/10).
Kendati begitu, Jauhari memastikan pihaknya akan mengantarkan jamaah yang mengalami kesulitan untuk kembali ke tenda-tendanya. ‘’Kami akan mengerahkan seluruh armada seperti mobil dan sepeda motor untuk mengantarkan jamah yang tersesat atau kelelahan untuk kembali ke pemondokan,’’ kata Jauhari.
Wilayah Mina yang menjadi lokasi tugas para petugas Madinah memang cukup luas. Karena itu, ada beberapa pos penjagaan yang disiapkan di sana seperti Pos Muassim 1,2, dan 3 serta Pos Jamarat 1,2, dan 3.
‘’Medan di wilayah Mina memang cukup berat. Apalagi seluruh jamaah berdatangan dalam waktu bersamaan. Semuanya berkumpul dalam tempat terbatas dengan jarak tenda dan jamarat yang cukup jauh,’’ lanjut dia.
Untuk itulah pihak Daker Madinah telah mempersiapkan tim-tim khusus untuk menyambut jamaah serta menempatkan petugas di sejumlah pos yang telah ditentukan. ‘’Petugas akan diarahkan untuk mobilisasi jamaah dari tenda ke jamarat serta menentukan rute agar jamaah tidak keluar jalur dan tersesat,’’ tambah Jauhari.
Jamaah juga diimbau agar mewaspadai kemungkinan terjadinya kejahatan yang mungkin menimpa. ‘’Sebaiknya bepergian secara berkelompok karena kalau bersama-sama sangat kecil kemungkinan untuk menjadi target kejahatan,’’ kata Jauhari.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Satuan Operasi Armina Abu Haris mengatakan, ada sekitar 70 maktab untuk jamaah calhaj yang tersedia di Mina. Haris memastikan, petugas akan berkeliling untuk mengecek kedatangan jamaah di kawasan tersebut.
Selain itu, menjelang puncak haji mendatang, para jamaah calhaj diminta untuk mempersiapkan fisik dengan baik. Jauhari menyebutkan, jamaah sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik. Misalnya dengan cara beristirahat yang cukup, menjaga stamina, dan memastikan fisik dalam kondisi baik.
sumber: jurnalhaji.com

Hari Ini, Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah

Mekkah (Sinhat)-- Hari ini jamaah haji Indonesia  mulai bergerak dari pemondokan menuju Arafah. Keberangkatan jamaah dari pemondokan ke Arafah akan dibagi ke dalam tiga gelombang. Pemberangkatan jamaah gelombang pertama menuju Arafah dimulai pada pukul 07.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Gelombang kedua akan diberangkatkan setelah Zuhur dan gelombang ketiga akan berangkat ke Arafah setelah Maghrib. Pembagian jam keberangkatan jamaah ke Arafah ditentukan oleh para ketua kloter dengan berkoordinasi dengan maktab. ‘’Setiap maktab akan mendapatkan 18 sampai 20 bus,’’ ungkap Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Makkah, Denny Kusdyan, Senin (23/10) malam.

Secara keseluruhan total bus yang disediakan untuk mengangkut jamaah haji Indonesia pada puncak haji – Arafah, Muzdalifah, Mina dan Makkah – mencapai 2.041 unit.  Bus-bus itu dibagi berdasarkan maktab.  Setiap rute perjalanan jumlah bus yang disediakan telah disesuaikan dengan kebutuhan.

Kepala Daerah Kerja Makkah meminta agar seluruh jamaah haji yang akan berangkat Arafah berpatokan kepada jadwal yang telah disepakati oleh ketua kloter dan maktab. Pihaknya meminta agar jamaah tak menunggu di trotoar depan rumah sebelum ada pemberitahuan waktu keberangkatan.

‘’Jamaah juga kita minta bersabar dan tak berebutan. Karena jumlah bus yang disediakan akan mengangkut semua jamaah,’’ tutur Arsyad. Pihaknya juga meminta kepada petugas pengendali transportasi, petugas sector, dan kloter bekerja sama untuk berkoordiansi dengan pihak maktab untuk memastikan jadwal kedatangan dan keberangkatan bus.

Menteri Agama yang juga Amirul Haj, Suryadharma Ali, meminta agar petugas transportasi mencermati waktu keberangkatan jamaah dari pemodokan ke Arafah. Ia meminta agar jamaah jangan sampai tiba di Arafah pada tengah malam.

‘’Karena itu pastikan sebelum tengah malam jamaah semuanya sudah tiba di Arafah, hal itu penting agar jamaah tak kelelahan,’’ tutur  Suryadharma Ali. Pihaknya juga meminta agar jamaah membawa  makanan ekstra seperti kurma untuk menjaga adanya keterlambatan. (MCH/Heri R)

Dibaca : 1369 kali | Sumber : infohaji.com| File :

Minggu, 21 Oktober 2012

33 Calon Haji Jabar-Banten Gagal Berangkat


INILAH.COM, Bandung - Sebanyak 33 jamaah calon haji paket Jamaah Plus dari berbagai daerah di Jabar dan Banten yang rencananya akan diberangkatkan PT Almas travel gagal diberangkatkan.

Kegagalan keberangkatan calon haji ini, setelah terkatung-katung jadwal keberangkatannya selama tiga hari. Awalnya calon haji diinformasikan akan diberangkatkan dari kantor travel PT Almas Jalan Martadinata, Bandung, Kamis (18/10/2012) pukul 10.00 WIB. Namun, sehari sebelum keberangkatan pihak travel mengundurkan keberangkatan menjadi tanggal 19/10/2012.

Pengunduran kembali diinformasikan pihak travel menjadi tanggal 20/10/2012. Sebelum hari H keberangkatan, pihak travel kembali menginformasikan pengunduran hingga tanggal 23/10/2012. Informasi ini tentunya membuat khawatir calon haji yang semakin tidak jelas jadwal pemberangkatan. Pasalnya, berdasar informasi, Bandara King Abdul Aziz sudah menutup akses seluruh calon haji dari berbagai negara pada Senin (22/10/2012).

"Saat itu kami terus mendesak pihak travel untuk memberikan kejelasan soal pemberangkatan dan waktu ibadah haji. Pihak travel malah terus memberikan harapan, katanya tanggal 24 masih tetap bisa masuk Saudi. Tapi kami tidak yakin dan sudah memprediksi tidak akan berangkat. Nyatanya benar, Sabtu (20/10) malam pihak travel membatalkan keberangkatan kami," kata Jainudin, calon haji asal Pandeglang Banten.

Setelah didesak, pihak travel menyatakan kegagalan keberangkatan karena visa dari pihak Kedutaan Besar Kerajaan Saudi di Jakarta tidak dikeluarkan. Ini tentunya membuat kecewa para calon haji, sebab mereka sebelumnya sudah meyakinkan sudah mengurus administrasi termasuk visa dan seluruh calon haji bisa diberangkatkan.

"Kalau memang ada masalah, seharusnya diberitahukan kepada kami jauh-jauh hari hingga kami tidak berharap berangkat tahun ini. Kalau sudah kejadian seperti ini, kami tentu harus menanggung malu dari keluarga dan kerabat yang sudah melepas kepergian ibadah kami," tegas Jainudin yang sudah berangkat dari Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, sejak Rabu (18/10/2012) lalu.

Lebih disayangkan lagi, tutur Jainudin, sejak Rabu (18/10/2012) penanggung jawab travel, Yuli, susah dihubungi melalui telepon selulernya. Setiap ditelepon, Yuli kerap tidak mengangkat selularnya. Dia hanya membalas dengan SMS.

"Pengunduran dan pembatalan pun hanya disampaikan Yuli melalui pesan singkat. Kami jelas kecewa, mana bisa mengetahui permasalah secara gamblang kalau hanya melalui SMS," sesalnya.

Jainudin salah seorang dari 33 CJH yang gagal diberangkatkan travel Almas berharap, ongkos keberangkatan sebesar US$8.200 dikembalikan secara utuh. Hingga Minggu (21/10/2012) pihak travel belum memberikan konfirmasi soal pengembalian ongkos yang sudah disetorkan.

Penanggungjawab PT Almas Yuli melalui pesan singkatnya hanya memohon maaf kepada seluruh calon haji yang gagal berangkat atas terlambat dan terhambatnya komunikasi.

Dia menjelaskan, pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB telah final jika visa CJH PT Almas ke Tanah Suci dibatalkan. Untuk penjelasan dan penyelesaian lebih lanjut akan dilakukan setelah pengambilan paspor di kedutaan selesai.

Menurut Yuli, yang gagal berangkat haji melalui jalur plus se-Indonesia pada 2012 ini, jumlahnya mencapai 19.000 orang lebih.[jul]

Himpuh Tolak Haji Nonkuota






.
MAKKAH — Wakil Sekjen Asosiasi Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Indonesia, Muhammad Hassan, menyatakan, mendukung upaya pemerintah yang akan melakukan perbaikan dalam pelayanan terhadap haji khusus
‘’Kami tidak akan mentolelir apabila ada anggota kami yang benar-benar terbukti melakukan kesalahan,’’ tutur Hassan. Namun, apabila anggota Himpuh terindikasi melakukan pelanggaran namun tak bisa dibuktikan kesalahannya, pihaknya bertanggung jawab untuk melindungi anggotanya.
‘’Himpuh tak pernah mendukung haji non-kuota,’’ cetus Hassan. Ia menegaskan, penyelenggaraan ibadah haji diatur oleh UU No 13 Tahun 2008.
Himpuh berharap agar pemerintah benar-benar melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan ibadah haji khusus. Hassan mendukung upaya pemerintah yang akan memberi sanksi bagi biro travel yang terbukti melakukan pelanggaran.
‘’Mudah-mudah dengan pertemuan ini, PIHK bisa kembali sesuai dengan khithahnya. Mudah-mudahan tak ada lagi jamaah yang dirugikan oleh oknum  biro travel yang berizin atau tidak berizin,’’ ucap Hassan.
sumber:jurnalhaji.com

Ini Alasan Calon Jamaah Haji Batal Berangkat


JAKARTA — Berdasarkan data yang dihimpun oleh Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta, tercatat sebanyak 45 calon jamaah haji (calhaj) batal berangkat. Jumlah ini adalah akumulasi dari pemberangkatan calhaj kelompok terbang (kloter) pertama hingga kloter ke 39.
Menurut Ketua I PPIH Embarkasi Jakarta, Iding Mujtahidin, ada tiga alasan utama penyebab batalnya jamaah berangkat ke Tanah Suci.
Hal yang pertama ialah mengenai sisi kesehatan calhaj. Seorang calhaj bisa saja sehat. Dimulai dari proses awal, ketika ia mendaftarkan diri hingga diterima di embarkasi dalam sistem penerimaan, ia dinyatakan sehat. Tetapi setelah melalui tahap pemeriksaan kesehatan, sesampainya di asrama dalam proses penerimaan dan hasil pemeriksaan kesehatannya kurang baik atau buruk.
”Bisa pula seorang calhaj dinyatakan hamil,” tutur Iding, Kamis (18/10), di Asrama Haji Jakarta. Hal lainnya yang dapat terjadi yaitu, tiba-tiba sakit menjelang keberangkatan.
Alasan kedua, seorang calhaj batal berangkat yaitu meninggal dunia sebelum keberangkatan. ”Kalau misalkan jamaah meninggal, pernyataan surat kematian berasal dari RT RW,” ucap Iding.
Alasan ketiga adalah lain-lain. Menurut Wakil Ketua II PPIH Embarkasi Jakarta, Dimyati RF, hal lain-lain ini salah satunya karena penundaan. Pernyataan penundaan seorang calhaj ke Tanah Suci, datangnya dari jamaah itu sendiri, bukan dari embarkasi. Penyebabnya pun, biasanya alasan yang berkaitan dari pribadi jamaah. ”Seperti tiba-tiba jamaah izin karena urusan pekerjaan,” ucapnya.
Iding menambahkan, pembatalan juga bisa berasal dari jamaah yang menyatakan surat pernyataan pembatalan dirinya. ”Pembatalan visa dia (jamaah) misalnya atau anggota keluarga yang calhaj tinggalkan, misalkan ada yang meninggal, sehingga calhaj tidak bisa berangkat,” papar dia. Hal lain-lain terkait batalnya seorang calhaj berangkat adalah tidak ikutnya pendamping.
Jumlah jamaah yang gagal berangkat dalam satu kloter umumnya tidak banyak. Paling banyak jumlahnya mencapai tiga jamaah di satu kloter.
Sementara sampai kloter ke 44, yang rombongannya berangkat kemarin (17/10), jumlah jamaah calon haji (calhaj) asal Embarkasi Jakarta mencapai 19.954 orang. Dengan perincian dari Provinsi Jakarta (6.807 jamaah), Banten (6.818 jamaah), dan Provinsi Lampung (6.329 jamaah).
sumber: jurnalhajji.com

85 Jamaah Haji Nonkuota Urung Berangkat


JAKARTA – Sedikitnya 85 calon haji nonkuota tidak bisa berangkat menuaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi, karena tidak mendapatkan visa.
“Sejak Selasa (16/10) kami di hotel. Namun tidak ada kepastian,” kata calon haji asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Muslimin, yang mewakili teman-temannya di sebuah hotel di Jakarta, Sabtu (20/10).
Calon jamaah haji tersebut antara lain berasal dari Sulawesi, Kalimantan dan Jawa. Muslimin tidak mengetahui mengapa mereka sampai tidak bisa memperoleh visa. Padahal, katanya, pada tahun sebelumnya haji nonkuota bisa berangkat.
Pihak biro perjalanan, katanya, mengaku sudah mendapat jaminan dari Kedubes Arab Saudi bahwa mereka akan memperoleh visa. “Padahal, kami sudah mengadakan acara pelepasan di tempat masing-masing sebelum berangkat ke Jakarta,” kata Muslimin didampingi calon jamaah lainnya.
Sementara itu, Ketua Umum Koordinator Nasional Indonesia, Bisa A Asrun Tonga, mengaku menerima banyak laporan yang mengatakan banyak calon jamaah haji nonkuota tidak bisa berangkat karena tidak memperoleh visa. Jumlahnya bisa mencapai 5.000 orang.
“Saat ini banyak calon haji yang tersebar di hotel-hotel di Jakarta menunggu kepastian,” katanya. Jadwal terakhir calon jamaah haji kuota adalah pada 21 Oktober 2012. Yang mengherankan, katanya, pada tahun lalu ribuan calon haji bisa berangkat.
Menurut Asrun, jika memang haji nonkuota tidak bisa berangkat, maka Kementerian Agama seharusnya melakukan sosialisasi terlebih dahulu secara lebih luas. Ia juga meminta pihak terkait agar kebijakan itu tidak diterapkan dengan tiba-tiba. Kalau pun diterapkan, hendaknya jangan tahun ini, namun tahun depan.
Untuk itu, ia akan mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai upaya untuk membenahi pemberangkatan calon haji. Usul itu antara lain agar dibentuk badan independen yang menangani pemberangkatan haji.
sumber: jurnalhaji.com

Jamaah Haji Hati-Hati Penipuan oleh TKI



MAKKAH — Saman (60 tahun), seorang jamaah calon haji Indonesia asal Cianjur, Jawa Barat, Rabu (17/10) sore menjadi korban penipuan di Masjidil Haram. 
‘’Akibatnya, itu kehilangan uang sebesar Rp 4 juta dan 350 riyal,’’ ujar Ketua Sektor Khusus, Ali Rahman Imam Suwandi. Saat jamaah kebingunan, kata dia, datang seorang WNI yang menawarkan bantuan. Penipu itu menawarkan jasa untuk mengecek tas jamaah di komputer, namun setelah itu, tas jamaah tersebut malah dibawa kabur.Jamaah dari kloter 76 embarkasi Bekasi itu ditipu seorang warga negara Indonesia (WNI) di sana. Aksi penipuan itu terjadi saat Saman tertinggal rombongannya waktu menunaikan umrah di Masjidil Haram.

 sumber : jurnalhaji.com

Rabu, 10 Oktober 2012

Ribuan Barang Bawaan Jamaah Tertinggal di Madinah












).

MADINAH — Akibat kapasitas bagasi terbatas dan larangan membawa barang bawaan dalam bus, ribuan tas dan barang bawaan masih tertinggal di Madinah. ‘’Ada sekitar 1.715 barang bawaan jamaah yang masih tertinggal di Madinah,’’ ujar Sekretaris Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah, Mohammad Sofwan Abdul Djani, Rabu (10/10
Barang bawaan yang tertinggal itu setidaknya berasal dari sekitar 20 kloter. Hal ini dipicu oleh keterbatasan kapasitas bagasi angkutan bus Abu Sharhad yang ditugaskan untuk mengangkut jamaah calon haji dari Madinah ke Makkah. Selain itu, ada pula larangan agar jamaah tidak membawa masuk barang bawaan dalam bus.
Dari jumlah itu, ada puluhan tas besar yang tertinggal dan sisanya adalah tas bawaan atau tentengan. Sayangnya, justru tas bawaan jamaah itu yang banyak dijadikan tempat jamaah untuk menyimpan barang berharga. Karena itulah, kata Sofwan, pihaknya terus meminta agar tas tentengan bisa masuk dan jangan sampai tertinggal.
Sofwan juga menampik kemungkinan tas bawaan jamaah yang terlalu banyak, sehingga menyulitkan pengangkutan. Menurut dia, jamaah calon haji masih menggunakan tas yang sama dari pemerintah. Dalam arti, tidak ada kelebihan barang bawaan jamaah. ‘’Yang seringkali jadi masalah adalah karena adanya larangan tak boleh ada tas bawaan dalam bus,’’ ujarnya.
Seluruh sektor juga kini dikerahkan untuk membantu rencana keberangkatan jamaah, tak hanya orang tetapi juga barang. Apalagi, seringkali terjadi masalah barang bawaan yang tertinggal kendati itu sebenarnya tanggung jawab pihak naqabah (angkutan transportasi). ‘’Tapi pada akhirnya selalu kita yang disalahkan,’’ ujar Sofwan.
Pihaknya sendiri selalu memprotes kebijakan yang dinilai merugikan kepentingan jamaah seperti urusan tas tertinggal itu. ‘’Realisasinya, selalu ada saja masalah ketinggalan tas jamaah,’’ lanjut dia.
Dia berharap, pada pelaksanaan ibadah haji tahun depan, kejadian serupa tak terulang lagi. ‘’Kami akan melakukan nego ulang atau kontrak dipertegas lagi sehingga seluruh tanggung jawab dibebankan pada naqabah,’’ ujar Sofwan tegas.
sumber: jurnalhaji.com

619 Jamaah Haji Tersesat di Masjidil Haram








.

MAKKAH — Jumlah jamaah haji yang tersesat atau terpisah dari rombongannya saat beribadah  di Masjidil Haram terus meningkat
Hingga hari ke-10, jumlah jamaah yang tersesat atau terpisah dari rombongannya mencapai 619 orang. ”Jamaah yang tersesat itu kebanyakan orang yang sudah tua,” ujar Ketua Sektor Khusus Masjidil Haram, Ali Rachman Imam Suwandi, Rabu (10/10).
Menurut Ali, jamaah yang tersesat itu diantarkan petugas ke pemondokan masing-masing. ”Banyak jamaah yang tak sabar dan marah-marah karena ingin cepat diantar.”Padahal, kendaraan untuk mengantar jamaah ke pemondokan terbatas.
Sektor khusus terdiri dari 16 petugas. Jam tugas mereka dibagi menjadi dua shift. Setiap petugas berjaga di pintu keluar Masjidil Haram.
Pihaknya meminta agar jamaah yang tersesat tak panik. Menurut dia, jamaah yang terpisah dari rombongannya untuk mencari petugas. ”Nanti petugas akan mengantarkan mereka ke sektor khusus.”
Selama menunggu diantar ke pemondokan, jamaah yang tersesat akan disuguhi makanan ringan berupa roti dan air mineral.
sumber : jurnalhaji.com

Jamaah Haji Indonesia Boros Air






MAKKAH — Jamaah calon haji Indonesia dinilai boros air.

Menurut Kepala Seksi Perumahan Daerah Kerja Makkah, Adil Abdul Wahid, para pemilik pemondokan di Makkah kerap mengeluh karena jamaah Indonesia boros air.
”Pengeluaran terbesar pemilik pemondokan untuk air,” ujar Adil kepada wartawan di Makkah, Rabu (10/10).
Jamaah calon haji Indonesia menggunakan air di Tanah Suci, seakan-akan berada di Tanah Air. ”Padahal, pasokan air di Tanah Suci itu sangat terbatas,” tutur Adil.
Pihaknya telah mengingatkan agar jamaah selalu hemat air. Apalagi, kata dia, ketika seluruh jamaah dari berbagai negara di dunia berada di Makkah, ketersediaan air menjadi sangat terbatas.
”Rata-rata jamaah lupa menutup keran air,” paparnya.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah jamaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci mencapai 101.176 orang yang berasal dari 249 kloter.
sumber: jurnalhaji.com

Kamis, 04 Oktober 2012


UMROH MUBAROKAH!!!

PAKET ISTIMEWA...

Berangkat Tanggal 25 DESEMBER 2012

Dibimbing langsung oleh H. Azam Zubaedi


Antara Umrah dengan Umrah adalah Kafarat (menghapus dosa),
dan bagi haji mabrur tidak ada balasan pantas, kecuali surga.”
(HR. Bukhari & Muslim)


1. 
Bimbingan Manasik (BPIH Biasa); dibimbing di tanah air hingga pelaksanaan di tanah suci.
2.  Menerima Pendaftaran BPIH Khusus/ONH Plus (lama perjalanan 26 Hari).
3.  Paket Umrah  (berangkat 25 Desember; 9 hari), dengan biaya Rp. 18.500.000.-. 
    Fasilitas Khusus : Hotel Ajyad makarim *4 (Mekkah; 200 m dari Masjidil Haram), Hotel Dallah Tayibah *4 (Madinah; 100 m dari Mesjid Nabawi)

Fasilitas Umum sudah termasuk :
1.    Ticket Jakarta-Jeddah-Jakarta                                        
2.    Airpot Tax Cengkareng & Visa Umrah                           
3.    Transportasi darat selama di Arab Saudi                         
4.    Bimbingan Manasik Umrah                                                 
5.    Akomodasi Hotel & Makan tiga kali sehari                     
6.    Muthawwif/Guide yang berpengalaman                                          
7.    Perlengkapan ibadah Umrah (seragam, Kain Ihrom, Mukena, Travel Bag)                          
8.    Air zam-zam 10 liter                                                                    

Program Belum Termasuk : pembuatan paspor, keperluan pribadi, buku kuning dan surat muhrim, transport cianjur-jakarta.

Persyaratan :
1.      Pasport yang masih berlaku Minimal 6 Bulan
2.      Pas foto berwarna terbaru 4x6=8 lembar (tampak muka 80%)
3.      Buku Nikah dan Kartu Keluarga asli bagi suami-istri
4.      Surat muhrim bagi yang berangkat tidak didampingi muhrim
5. Semua persyaratan harus sudah diterima paling lambat 3 minggu sebelum waktu keberangkatan
6.      Pendaftaran Paling lambat satu bulan sebelum waktu keberangkatan

Untuk Informasi dan Pendaftaran Hubungi Kami di
KBIH al-Khoiriyah (Izin No: Kw.10.3/3/Hj.09/6803/2010)
Jl. Didi Prawira Kusuma No.138 Maleber Karangtengah Cianjur  Telp. (0263) 270863
H. Azam Zubaedi                :0815-6317-2867
Rizka Husnu Maulana       :0858-6124-5921