Kelompok Bimbingan Ibadah Haji & Umroh (KBIHU) Al-Khoiriyah

Kamis, 30 Agustus 2012

DIRJEN HAJI DAN MASKAPAI SAUDI TANDATANGANI KERJA SAMA


 Jakarta, 30/8 (SINHAT) - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu dan GM Sales and Revenue Management Hajj and Umrah Saudi Arabia Airlenes, Sameer Khayyat,menandatangani kerja sama pengangkutan jemaah haji pada musim haji 1433 H/2012 M untuk tiga embarkasi Batam, Jakarta dan Jawa Barat, dan Surabaya.
        Penandatanganan kerja sama angkutan penerbangan haji tersebut berlangsung di ruang kerja Dirjen PHU , Kamis dengan disaksikan Manajer Saudi Arabia Airlines untuk Indonesia, Singapura dan Brunei,Ali Mowalled.
       Hadir pula Sekretaris Ditjen PHU Cepi Supriatna, Direktur Pengelolaan Dana Haji Syariful Mahya Bandar, dan Direktur Pelayanan Haji Sri Ilham Lubis dan Direktur Pembinaan Haji Ahmad Kartono.
        Sameer mengatakan, pihaknya sudah memiliki pengalaman mengangkut jemaah haji Indonesia selama 14 tahun. Pihaknya pun terus meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia. Untuk musim haji 1433 H, pihaknya akan menyiapkan 13 pesawat, jenis boing 747 seri 400 dengan kapasitas 450 orang tiap pesawat.
    
83.726 orang
   Dirjen PHU, Anggito Abimanyu menyambut gembira kerja sama penerbangan tersebut. Kedepan, pelayanan tersebut diharapkan terus ditingkatkan.
        Dalam perjanjian kerja sama tersebut pihak Saudi Arabia Airlines akan mengangkut jemaah haji sebanyak 83.726 orang atau sebanyak 47 persen dari keseluruhan jemaah haji Indonesia. Rinciannya: dari embarkasi Batam 9.827 orang, Jakarta-Jabar 38.045 orang dan dari Surabaya sebanyak 35.854 orang.
         Sementara itu, perushaan penerbangan  Garuda Indonesia mengangkut 53 persen dari beberapa embarkasi lainnya.
       Kementerian Agama kembali menetapkan Garuda Indonesia dan Saudia Airlines sebagai pengangkut jemaah haji tahun 1433 H/2012 dari Tanah Air ke Arab Saudi.  
   Kemenag sebelumnya mengundang lima perusahaan penerbangan yang berminat menjadi pengangkut jamaah haji tahun ini. Kelima perusahaan tersebut antara lain Garuda Indonesia, Batavia Air, Lion Air, Air Asia, dan Saudi Arabia Airlines.
        Berdasarkan batas waktu yang ditentukan, hanya tiga perusahaan yang mengajukan minatnya menjadi maskapai haji yakni Saudi Arabia Airlines, Garuda Indonesia, dan Batavia Air. Setelah dikaji dan diteliti, disimpulkan hanya dua yang memenuhi persyaratan.
        Masalah transportasi ini sangat penting, agar tidak terulang seperti peristiwa yang dialami jemaah haji pada peristiwa kecelakaan di Kolombo, beberapa tahun lalu. Dulu pernah dibuka tapi tidak melalui mekanisme yang ketat, lalu terjadi kecelakaan di Kolombo dengan pesawat Martin Air.

Selasa, 28 Agustus 2012

179.441 Calhaj Lunasi BPIH


Foto
Jakarta (Pinmas)—Direktur Pelayanan Haji Sri Ilham Lubis mengatakan, jumlah calhaj dari seluruh Indonesia yang telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sampai Senin (27/8) berjumlah 179.441 orang.
Menurut Sri Ilham Lubis, 3 propinsi terbanyak telah melunasi BPIH, yaitu Jawa Barat 34.923 orang, Jawa Timur 30.600 orang, dan Jawa Tengah 28.210 orang. “Tiga propinsi ini memang terbesar porsi hajinya,” jelas Sri Lubis.
Tahap pertama pelunasan BPIH, kata Sri Ilham Lubis, berlangsung tanggal 26 Juli-31 Agustus 2012. Jika sampai tanggal 31 Agustus, masih terdapat calhaj yang belum melunasi BPIH, maka pelunasan BPIHtahap dua akan dibuka pada tanggal 3-7 September 2012.
Jumlah calhaj yang telah melunasi BPIH berdasarkan propinsi adalah NAD 3.508 orang, Sumut 7.552 orang, Sumbar 4.163 orang, Riau 4.708 orang,Kepri 931 orang, Jambi 2.451 orang, Sumsel 5.867 orang, Bengkulu 1.519 orang, Babel 908 orang dan Lampung 5.872 orang.
Selanjutnya DKI Jakarta 6.336 orang, Jawa Barat 34.923 orang, Banten 8.047 orang, Jawa Tengah 28.210 orang, DI Yogya 2.903 orang , Jawa Timur 30.600 orang, Bali 610 orang, NTB 4.274 orang, dan NTT 589 orang.
Kalbar 2.210 orang, Kalteng 1.246 orang, Kalsel 3.536 orang, Kaltim 2.574 orang, Sulut 607 orang, Sulteng 1.619 orang, Sultra 1.551 orang, Sulsel 6.754 orang, Sulbar 1.346 orang, Gorontalo 777 orang, Maluku 620 orang, Malut 993 orang, Papua 974 orang, dan Papua Barat 663 orang.
Direktur Pelayanan Haji Sri Ilham Lubis menghimbau, agar calhaj yang telah melunasi BPIH paling lambat 3 hari telah mendaftar ulang ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota tempat domisili calhaj. “Kami berharap, para calhaj dalam melakukan pelunasan BPIH maupun pendaftaran menempuh prosedur yang telah ditentukan, jangan melalui calo atau perantara,” ucapnya.
sumber: kemenag.go.id

Menag: Kuota Haji Tambahan Belum Diterima


Foto
Jakarta (Pinmas)— Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan pihaknya belum menerima tambahan kuota sebanyak 10 ribu orang untuk jemaah haji Indonesia pada musim haji 1433 H/2012 meski mengakui bahwa pihaknya hingga kini terus memperjuangkan tambahan itu kepada pihak pemerintah Arab Saudi.
“Saya belum menerima,” kata Suryadharma Ali kepada pers seusai membuka qur’‘ah pemondokan jemaah haji Indonesia untuk penyelenggaraan ibadah haji 1433 H/2012 M di Jakarta, Selasa (28/8).
Hal yang sama juga dikemukakan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Anggito Abimanyu mengatakan, pihaknya belum menerima surat dari Kedutaan Besar Arab Saudi tentang tambahan kuota haji Inddonesia. Belum ada kejelasan terkait tambaha kuota haji tersebut.
Sebelumnya ia juga mengakui bahwa besaran tambahan kuota haji ini penting. Sebab menunjang pelayanan jamaah haji selama di Arab Saudi. Saat ini pemerintah masih memperkirkan tambahan kuota haji yang diberikan Arab Saudi ke Indonesia sebanyak 10 ribu kursi. Tapi asumsi yang merujuk pada kondisi haji tahun lalu ini masih belum bisa dipastikan.
Menteri Agama menjelaskan, tambahan kuota tersebut masih terus diperjuangkan. Rencananya, tambahan kuota tersebut akan dibagikan kepada sejumlah daerah yang daftar tunggunya sudah panjang dan memprioritaskan kepada jemaah haji usia lanjut.
Terkait dengan pemondokan, Menteri Agama mengatakan, secara kualitas jarak pondokan dari Masjidil Haram pada musim haji tahun ini mengalami penurunan. Jika pada tahun lalu sebanyak 93 persen pondokan dekat dengan Masjidil Haram tetapi pada tahun ini sekitar 73 persen berada di radius 2 km ke atas. Kendati demikian, hal itu masih sesuai dengan rencana.
Sulitnya mendapat pondokan dekat dengan Masjidil Haram bukan disebabkan semata akibat mahalnya pondokan di Mekkah, tetapi juga sebagai dampak dari perluasan kompleks Masjidil Haram. Jika pada tahun lalu ada hotel dekat dengan masjidil Haram, untuk tahun ini sudah tak ada lagi karena sudah digusur. Sementara yang dahulu posisinya di belakang, untuk tahun ini menjadi jarak yang terdekat dengan Masjidil Haram.
Pada acara qurah yang dihadiri Wamenag Nasaruddin Umar, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen PHUAnggito Abimanyu, Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, dan sejumlah pejabat eselon I, Suryadharma Ali minta kepada para Kakanwil Kemenag seluruh Indonesia untuk ikut mensosialisasikan program penyelenggaraan haji dengan tepat.
Misalnya persoalan naik haji menggunakan Multi Level Marketing (MLM) dan penipuan dengan janji pergi haji karena mengaku dekat dengan pejabat Kemenag. Terkait berangkat haji menggunakan MLM, ia mengatakan, tidak setuju jika seseorang menunaikan haji menggunakan dana talangan, termasuk pula melalui MLM, karena hal tersebut tak memenuhi syarat sar’‘’‘’‘’‘i.
Bisa jadi, ke depan, naik haji dengan MLM bisa menjadi masalah besar. “Bisa menjadi bom waktu” dan karena itu harus dihindari, pintanya
Kemenag.go.id

Jarak Pemondokan Terjauh adalah 2500 meter

Foto 









Jakarta (Pinmas)—Pembongkaran 1.700 gedung di seputar Masjidil Haram, Mekkah berdampak pada jarak hunian jemaah haji Indonesia tahun ini. Meski demikian, jarak terjauh antara pemondokan dan Masjidil Haram masih sama dengan tahun lalu, yakni 2.500 meter.

“Kalau dilihat dari kualitas, harus diakui ada penurunan. Di tahun 2011, jarak di bawah 2.000 meter sebanyak 93 persen, sedangkan sekarang 72 persen. Tidak lain karena ada 1.700 gedung yang dibongkar, konsekuensinya harga jadi mahal yang biasanya murah, yang kita pakai di belakang sekarang di depan,” ujar Menteri Agama Suryadharma Ali.
Hal itu dia katakan usai acara pembukaan Qur’‘ah Pemondokan Jemaah Haji 1433 H/2012 di Media and Tower Hotel di Jl Gunung Sahari No 3, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2012).
Untuk ke depannya, lanjut Surya, pemerintah akan mengupayakan kontrak-kontrak jangka panjang terkait pemondokan tersebut. Kontrak-kontrak tersebut diusahakan selama 3 tahun sekali atau 5 tahun sekali dengan harga yang bisa dipatok.
Di tempat yang sama, Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umroh Anggito Abimanyu mengatakan masalah Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sudah disetujui oleh Komisi VIII DPR. Sejauh ini pelunasan oleh jemaah sedang berlangsung.
“Perbedaan Qur’‘ah (pengundian pemondokan jemaah) tahun ini dengan tahun lalu yaitu dilakukan untuk menempatkan kloter pada maktab wilayah sampai dengan nomor rumah. Kelebihannya jamaah dapat memperoleh info lebih awal terkait pemondokannya,” jelasnya.
“Terkait pemondokan, dampak pemugaran sangat dirasakan, yaitu terbatasnya rumah, harga sewa tinggi. Jarak paling jauh 2.500 meter dari Masjidil Haram, jumlah maktab ada 70, nomor 52 dan 53 untuk jamaah haji khusus,” lanjutnya.
Hadir dalam acara ini di antaranya Dubes RI untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Irjen Kemenag Muhammad Yasin, Ketua Komisi VIII DPR Ida Fauziah, Kakanwil Kemenang se Indoensia, Konsul Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa bin Ibrahim bin Ali Al Mubarak dan Konsul Jenderal RI di Jeddah Zakaria Anshari.
sumber : kemenag.go.id

Senin, 27 Agustus 2012

Silaturahmi Pengurus Pusat (PP) FKKBIH bersama Menteri Agama RI, Dirjen PHU dan Direktur Pembinaan Haji
Jakarta, 9 Agustus 2012



Kamis, 02 Agustus 2012

Kembali Diajukan Surat Permintaan Tambahan Kuota Haji




Jakarta (Sinhat)—Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengajukan surat permohonan tambahan kuota haji untuk ketiga kalinya.Hal itu dilakukan agar Pemerintah Arab Saudi merespons permohonan tambahan kuota tersebut.

Sekretaris Jenderal Kemenag Bahrul Hayat mengatakan, penambahan dilakukan agar rencana pemerintah memprioritaskan keberangkatan calon jamaah lanjut usia (lansia) dapat terealisasi. ”Menteri Agama (Suryadharma Ali) kembali berkunjung ke Mekkah, salah satunya sedang mengupayakan tambahan kuota dari Pemerintah Saudi,” katanya di Kantor Kemenag kemarin. Menurut dia, sejauh ini pihaknya hanya bisa menunggu respons dari Pemerintah Arab Saudi atas pengajuan tambahan kuota itu.

Meski jumlahnya diperkirakan sekitar 10.000, Bahrul tetap mengaku optimistis permintaan tambahan kuota dipenuhi.Ini jika dilihat dari beberapa tahun terakhir di mana pengajuan tambahan kuota selalu dipenuhi. Bahrul menjelaskan, tambahan kuota tersebut nantinya diprioritaskan untuk calon jamaah lansia di atas usia 81 tahun. Selain dari kuota tambahan, Kemenag juga berencana memanfaatkan kuota yang tidak terserap.

Artinya,jika selama masa pelunasan masih ada kuota yang tidak terserap lantaran jamaah tidak mampu melunasi atau berhalangan pergi haji, kuota tersebut diperuntukkan bagi lansia. Dia menyebutkan,berdasarkan data di sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) Kemenag, jumlah calon jamaah usia 81 tahun ke atas mencapai 4.000 orang.Namun,Kemenag juga perlu memperhitungkan kebutuhan pendamping karena setiap jamaah lansia butuh satu orang pendamping. ”Kita berdoa semoga dapat kuota tambahan 10.000,”ucapnya.

Selain itu,Kemenag mengingatkan agar calon jamaah lansia menyiapkan seorang pendamping yang sudah terdaftar. Sebab calon jamaah lansia tidak bisa diberangkatkan jika pendampingnya tidak terdaftar. Selain bertemu Menteri Urusan Haji Arab Saudi untuk mengajukan tambahan kuota, kata Bahril,kunjungan Menteri Agama ke Arab Saudi juga dalam rangka memastikan kesiapan pelaksanaan haji.”Kunjungan Menteri Agama ke Arab Saudi untuk menemui menteri urusan haji Arab Saudi,” tandasnya.

Anggota Komisi VIII DPR Muhammad Baghowi mengingatkan Kemenag agar memperbarui data kaum muslim Indonesia yang tercatat di PBB. Sebab jatah kuota haji suatu negara didasarkan pada jumlah penduduk muslimnya.

Jika dilihat dalam beberapa tahun terakhir,menurut politikus Partai Demokrat itu,Kemenag belum melakukan pembaharuan data. Padahal jumlah umat Islam Indonesia terus bertambah.”Permohonan tambahan kuota juga harus disertai dengan pembaharuan data,” tuturnya.

sumber : infohaji.com

Rabu, 01 Agustus 2012

Tips Agar Tak Tersesat di Tanah Suci


REPUBLIKA.CO.ID – Setiap tahun selalu ada saja laporan jamaah yang tersesat. Tersesat di Tanah Suci selain membuat jengkel dan kesal anda sendiri, juga akan menyusahkan orang lain, terutama ketua rombongan dan pemandu jamaah yang mengkhawatirkan anda.
Untuk itu, perlu dicoba tips-tips berikut:
1. Hafalkan lokasi dan maktab/hotel sebelum keluar dari maktab. Ingatlah ciri-ciri dan tanda-tanda yang mudah untuk diingat. Seperti merek sebuah toko, posisi maktab, dan lain sebagainya. Tidak ada salahnya sebelum berjalan keluar anda berdiri sejenak di depan maktab/hotel tempat tinggal anda untuk memerhatikan benar-benar tempat anda tinggal.
2. Hafalkan/catat nomor telepon serta alamat pondokan Anda. Selain itu, ketua rombongan atau pemandu haji/umrah juga harus anda punya nomor handphonenya.
3. Bawalah selalu tas kecil/ tas pinggang yang berisikan uang, paspor, surat-surat penting, serta catatan alamat dan nomor-nomor penting. Di samping alamat tersebut juga tercatat di telepon gengam. Hal ini mengantisipasi jika telepon genggam tersebut lowbat.
Tips masuk Masjidil Haram agar tidak tersesat
  •     Datang ke masjid minimal setengah jam sebelum waktu shalat.
  •     Ingat nomor atau nama pintu masuk, kenali seperlunya.
  •     Bawa kantong kain untuk menyimpan alas kaki, payung, dan sebagainya, yang bisa dibawa saat shalat.
  •     Sebelum masuk masjid, buat janji di mana akan bertemu jika ingin pulang bersama.
  •     Jangan lupa juga janji pukul berapa bertemu.
  •     Tempat berkumpul bisa dipasangi bendera rombongan tinggi-tinggi agar mudah dilihat dari kejauhan.
  •     Membuat identitas unik rombongan. Bisa dengan selempang, slayer, atau pita di jilbab.
sumber : jurnalhaji.com

Cina Belajar Manajemen Haji dari Indonesia

Sekjen KEMENAG
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelayanan haji Indonesia memang sering mendapat kritik dari kalangan internal, namun ternyata dari luar negeri mendapat pujian karena tak sedikit negara lain mengirimkan delegasi khususnya untuk berguru masalah haji ke sini.
Pernyataan itu disampaikan Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat, seusai menerima delegasi Wakil Menteri Negara Urusan Agama China, Zhang Lebin, di Jakarta, Senin (30/7).
Delegasi dari Negeri Tirai Bambu tersebut bertemu dengan Sekjen Kementerian Agama guna menjalin kerjasama di bidang manajemen haji dan upaya memajukan kerukunan umat beragama guna menciptakan perdamaian dunia.
“Di bidang perhajian, Indonesia dinilai memiliki pengalaman banyak. Terlebih lagi yang dikirim ke Tanah Suci setiap tahun jumlahnya mencapai di atas 200 ribuan orang. Sementara Cina hanya mengirim jamaah sekitar 15 ribu orang per tahun,” kata Bahrul.
Kendati demikian, Indonesia dan Cina sepakat untuk meningkatkan pelayanan haji melalui kerjasama bilateral.
Pertemuan ini tak hanya membahas soal haji, tetapi juga persoalan budaya umat Muslim Indonesia dan Cina. Karena itu, dalam pertemuan tersebut, Zhang Lebin secara resmi mengundang Menteri Agama Suryadharma Ali untuk berkunjung ke Cina.
Sudah dua kali Menteri Agama diundang untuk datang ke negeri itu, tetapi karena banyaknya kesibukan, sampai saat ini Menag belum juga berkunjung ke sana. “Jadi, mereka berharap agar Menteri Agama kita datang ke sana,” ujar Bahrul.
sumber : jurnalhaji.com