Kelompok Bimbingan Ibadah Haji & Umroh (KBIHU) Al-Khoiriyah

Selasa, 28 Agustus 2012

Jarak Pemondokan Terjauh adalah 2500 meter

Foto 









Jakarta (Pinmas)—Pembongkaran 1.700 gedung di seputar Masjidil Haram, Mekkah berdampak pada jarak hunian jemaah haji Indonesia tahun ini. Meski demikian, jarak terjauh antara pemondokan dan Masjidil Haram masih sama dengan tahun lalu, yakni 2.500 meter.

“Kalau dilihat dari kualitas, harus diakui ada penurunan. Di tahun 2011, jarak di bawah 2.000 meter sebanyak 93 persen, sedangkan sekarang 72 persen. Tidak lain karena ada 1.700 gedung yang dibongkar, konsekuensinya harga jadi mahal yang biasanya murah, yang kita pakai di belakang sekarang di depan,” ujar Menteri Agama Suryadharma Ali.
Hal itu dia katakan usai acara pembukaan Qur’‘ah Pemondokan Jemaah Haji 1433 H/2012 di Media and Tower Hotel di Jl Gunung Sahari No 3, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2012).
Untuk ke depannya, lanjut Surya, pemerintah akan mengupayakan kontrak-kontrak jangka panjang terkait pemondokan tersebut. Kontrak-kontrak tersebut diusahakan selama 3 tahun sekali atau 5 tahun sekali dengan harga yang bisa dipatok.
Di tempat yang sama, Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umroh Anggito Abimanyu mengatakan masalah Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sudah disetujui oleh Komisi VIII DPR. Sejauh ini pelunasan oleh jemaah sedang berlangsung.
“Perbedaan Qur’‘ah (pengundian pemondokan jemaah) tahun ini dengan tahun lalu yaitu dilakukan untuk menempatkan kloter pada maktab wilayah sampai dengan nomor rumah. Kelebihannya jamaah dapat memperoleh info lebih awal terkait pemondokannya,” jelasnya.
“Terkait pemondokan, dampak pemugaran sangat dirasakan, yaitu terbatasnya rumah, harga sewa tinggi. Jarak paling jauh 2.500 meter dari Masjidil Haram, jumlah maktab ada 70, nomor 52 dan 53 untuk jamaah haji khusus,” lanjutnya.
Hadir dalam acara ini di antaranya Dubes RI untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Irjen Kemenag Muhammad Yasin, Ketua Komisi VIII DPR Ida Fauziah, Kakanwil Kemenang se Indoensia, Konsul Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa bin Ibrahim bin Ali Al Mubarak dan Konsul Jenderal RI di Jeddah Zakaria Anshari.
sumber : kemenag.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar