Kelompok Bimbingan Ibadah Haji & Umroh (KBIHU) Al-Khoiriyah

Minggu, 21 Oktober 2012

33 Calon Haji Jabar-Banten Gagal Berangkat


INILAH.COM, Bandung - Sebanyak 33 jamaah calon haji paket Jamaah Plus dari berbagai daerah di Jabar dan Banten yang rencananya akan diberangkatkan PT Almas travel gagal diberangkatkan.

Kegagalan keberangkatan calon haji ini, setelah terkatung-katung jadwal keberangkatannya selama tiga hari. Awalnya calon haji diinformasikan akan diberangkatkan dari kantor travel PT Almas Jalan Martadinata, Bandung, Kamis (18/10/2012) pukul 10.00 WIB. Namun, sehari sebelum keberangkatan pihak travel mengundurkan keberangkatan menjadi tanggal 19/10/2012.

Pengunduran kembali diinformasikan pihak travel menjadi tanggal 20/10/2012. Sebelum hari H keberangkatan, pihak travel kembali menginformasikan pengunduran hingga tanggal 23/10/2012. Informasi ini tentunya membuat khawatir calon haji yang semakin tidak jelas jadwal pemberangkatan. Pasalnya, berdasar informasi, Bandara King Abdul Aziz sudah menutup akses seluruh calon haji dari berbagai negara pada Senin (22/10/2012).

"Saat itu kami terus mendesak pihak travel untuk memberikan kejelasan soal pemberangkatan dan waktu ibadah haji. Pihak travel malah terus memberikan harapan, katanya tanggal 24 masih tetap bisa masuk Saudi. Tapi kami tidak yakin dan sudah memprediksi tidak akan berangkat. Nyatanya benar, Sabtu (20/10) malam pihak travel membatalkan keberangkatan kami," kata Jainudin, calon haji asal Pandeglang Banten.

Setelah didesak, pihak travel menyatakan kegagalan keberangkatan karena visa dari pihak Kedutaan Besar Kerajaan Saudi di Jakarta tidak dikeluarkan. Ini tentunya membuat kecewa para calon haji, sebab mereka sebelumnya sudah meyakinkan sudah mengurus administrasi termasuk visa dan seluruh calon haji bisa diberangkatkan.

"Kalau memang ada masalah, seharusnya diberitahukan kepada kami jauh-jauh hari hingga kami tidak berharap berangkat tahun ini. Kalau sudah kejadian seperti ini, kami tentu harus menanggung malu dari keluarga dan kerabat yang sudah melepas kepergian ibadah kami," tegas Jainudin yang sudah berangkat dari Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, sejak Rabu (18/10/2012) lalu.

Lebih disayangkan lagi, tutur Jainudin, sejak Rabu (18/10/2012) penanggung jawab travel, Yuli, susah dihubungi melalui telepon selulernya. Setiap ditelepon, Yuli kerap tidak mengangkat selularnya. Dia hanya membalas dengan SMS.

"Pengunduran dan pembatalan pun hanya disampaikan Yuli melalui pesan singkat. Kami jelas kecewa, mana bisa mengetahui permasalah secara gamblang kalau hanya melalui SMS," sesalnya.

Jainudin salah seorang dari 33 CJH yang gagal diberangkatkan travel Almas berharap, ongkos keberangkatan sebesar US$8.200 dikembalikan secara utuh. Hingga Minggu (21/10/2012) pihak travel belum memberikan konfirmasi soal pengembalian ongkos yang sudah disetorkan.

Penanggungjawab PT Almas Yuli melalui pesan singkatnya hanya memohon maaf kepada seluruh calon haji yang gagal berangkat atas terlambat dan terhambatnya komunikasi.

Dia menjelaskan, pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB telah final jika visa CJH PT Almas ke Tanah Suci dibatalkan. Untuk penjelasan dan penyelesaian lebih lanjut akan dilakukan setelah pengambilan paspor di kedutaan selesai.

Menurut Yuli, yang gagal berangkat haji melalui jalur plus se-Indonesia pada 2012 ini, jumlahnya mencapai 19.000 orang lebih.[jul]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar