Solo(Sinhat)--Presiden mengajak para haji dan hajjah sebagai tokoh dan pimpinan informal yang memiliki pengaruh besar di tengah-tengah masyarakat untuk mendukung dan menyebarluaskan kebijakan pemerintah. "Salah satunya adalah upaya dan gerakan nasional penghematan energi," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan Tasyakur Nasional Hari Lahir ke-22 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Convention Hall, Hotel Diamond Surakarta, Jawa Tengah, Senin (9/4) malam.
Saat ini Indonesia dihadapkan pada harga minyak dunia yang terus melambung tinggi, cadangan minyak bumi yang terus menipis dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang semakin membengkak. "Kita harus sungguh hemat dalam menggunakan energi agar sumber daya dan anggaran belanja pemerintah tidak semakin terbebani oleh pengularan subsidi energi yang terlalu besar," SBY mengingatkan.
Anggaran untuk subsidi mestinya dapat dipakai dengan lebih baik dan tepat serta tidak membebani generasi mendatang. Presiden juga mengingatkan bahwa golongan mampu dan kaya untuk tidak menggunakan BBM yang disubsidi oleh pemerintah. "Secara moral hal itu tidak tepat," Presiden menegaskan.
Presiden juga menegaskan akan menindak tegas penyelundup BBM ke luar negeri. "Kita musti pula memberantas kejahatan penyelundupanBBM ke luar negeri, akibat adanya selisih harga BBM yang amat tinggi antara yang berlaku di Indonesia dengan yang ada di negara-negara lain. Karena kejahatan itu akan merusak ekonomi kita," SBY menandaskan.
Kepada segenap warga bangsa, SBY berpesan untuk menjaga ekonomi, termasuk melakukan penghematan listrik dan bbm secara besar-besaran.(sby.info)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar