Kelompok Bimbingan Ibadah Haji & Umroh (KBIHU) Al-Khoiriyah

Minggu, 20 November 2011

Banyak Jamaah yang Ingin Pulang Duluan, Beragam Alasannya

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Usai prosesi puncak haji, banyak jamaah yang tak sabar kembali ke Tanah Air. Indikasi ini tampak jelas dari banyaknya jamaah yang datang ke kantor daerah kerja (Daker) Makkah untuk meminta tanajul (pindah) penerbangan agar bisa pulang lebih awal. Alasan mereka pun bermacam-macam, mulai dari mengikuti pemilihan kepala daerah, mendampingi ujian anak, mengikuti ujian pegawai, hingga mendapat tugas atasan.
‘’Biasanya begitu selesai prosesi haji di Arafah, Mina, dan Muzdalifah (Armina), pasti banyak jamaah yang meminta tanajul ke kantor urusan haji Makkah,’’ kata Rasyid, mukimin Indonesia di Makkah, kepada wartawan Republika Muhammad Subarkah.
Memang, beberapa hari usai puncak haji di Armina, banyak orang lalu lalang mengurus tanajul di kantor Dakker Makkah. Mereka tak sadar bila tingkah polah mereka dipantau banyak orang, termasuk para wartawan. Mereka terlihat bersikap enteng saja meminta tanajul meski kadang memakai alasan yang tak masuk akal dan dengan dalih macam-macam.
‘’Saya meminta tanazul karena orang ini mendapat tugas dari Gubernur DKI Fauzi Bowo,’’ kata seorang ‘petugas peghubung jamaah’ yang mengaku mengurus jamaah dari Jakarta.
Fenomena ini memang ironis. Sebab, di sisi lain, banyak jamaah  sakit yang seharusnya bisa dipulangkan lebih awal malah tidak mendapat tempat untuk pulang. Seorang jamaah wanita asal Aceh ada yang tidak bisa pulang duluan meski dalam kondisi sakit dan diinfus. Beberapa kali  sudah diusahakan, namun setiap kali dicek, berkasanya tetap ditumpuk di kloter.
‘’Pada hari ketiga saya cek berkas itu masih ditumpuk. Padahal ibu ini sudah sakit, diinfus. Untunglah setelah cukup lama tertunda dia sekarang sudah bisa pulang duluan,’’ kata jamaah asal Aceh, Jose Rizal, yang merupakan saudaranya.
www.jurnalhaji.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar