Kelompok Bimbingan Ibadah Haji & Umroh (KBIHU) Al-Khoiriyah

Sabtu, 29 September 2012

Makna Kerendahan Hati dalam Tahallul






.
REPUBLIKA.CO.ID, Tahallul atau bercukur adalah salah satu ritual haji yang sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan, terutama dalam Madzhab Syafi’i. Meski bercukur terkesan remeh, namun jika ditinggalkan akan membuat ibadah haji tidak sah. Jika demikian, itu artinya diwajibkan untuk mengulang kembali ibadah tersebut pada tahun berikutnya
Mengapa hal yang begitu remeh dapat membatalkan sesuatu yang jauh lebih besar? Hal itu mengisyaratkan bahwa kelebihan yang dimiliki oleh manusia dengan otak dan daya ciptanya, semua itu berada dalam kuasa Allah SWT.
Dengan diwajibkannya bercukur dalam rangkaian ibadah haji, Allah sejatinya ingin mengajarkan bahwa manusia tetaplah manusia. Ia harus sadar bahwa selamanya dirinya adalah hamba Allah. Manusia harus bersikap khusyuk, tawadhu’ (rendah hati), dan khudhu’. Tiga sikap itu akan mengantarkan mereka menjadi makhluk yang dicintai oleh Allah SWT.
Rambut adalah simbol dari mahkota seorang insan. Rambut adalah perhiasan seseorang dan menjadi lambang kegagahan dan ketampanan. Bertahallul yaitu mencukur rambut adalah simbol dari meletakkan mahkota seseorang. Artinya, orang tersebut menanggalkan kesombongan yang menjadi seseorang tinggi hati dari orang lain.
Semoga dengan rontoknya ribuan rambut di kepala para hujjaj ketika ia bertahallul, maka rontok juga segala ribuan keangkuhan dan kesombongannya yang akan menjadikannya haji yang tawadlu’ dan rendah diri.
sumber : jurnalhaji.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar